Tuesday, November 30, 2010

Sistem Integumen


STRUKTUR DAN FUNGSI
Sistem Integumen:
^Kulit
^Rambut
^Kuku

A. KULIT
Secara mikroskopis kulit terdiri dari 3 lapisan:
Lapisan Epidermis
Lapisan Dermis
Lapisan Lemak Sub Kutis

1. Lapisan Epidermis, terdiri dari :
   Stratum Korneum (lap tanduk), mrpkn lapisan paling luar terdiri dari beberapa lapis sel gepeng         yang mati,tdk berinti,protoplasmanya telah berubah menjadi keratin.

Stratum Lusidum, mrpkn lpisan sel gepeng tanpa inti dg protoplasmanya berubah menjadi protein yg disebut Elerdin.

Stratum Granulosum, terdiri dari 2-3 lap sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdpt inti.

Stratum Spinosum (St. Malphigi), terdiri dari beberapa sel berbentuk poligonal yg besarnya berbeda-beda karenaa adaanya proses mitosis.

Stratum Basale, terdiri dari sel yg berbentuk kubis/kolumner dan sel pembentuk melanin yg mengandung pigmen, mengadakan mitosis dan berfungsi reproduksi.

2. Lapisan Dermis
Dibentuk oleh jaringan pengikat : kolagen dan jaringan elastis

Sensori aparatus : sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.

Terdiri dari 2 bagian :
Pars Papilare : bag yg menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf,kolagen.

3. Lapisan Sub Kutis
Lapisan kulit yg paling dalam
Pembentukan lemak dan penyimpanan lemak
Isolator panas bagi tubuh
Sejumlah pembuluh menembus lapisan lemak membentuk jaringan kapiler yg mensuplai nutrisi dan membantu membuang sisa metabolisme

Kelenjar di Sekitar Kulit
1. Kelenjar Keringat
Kelenjar Ekrin
kecil-kecil, letaknya dangkal, di lap dermis, bermuara di permukaan kulit.
Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
Sekresi kel ekrin dipengaruhi oleh : stres emosional, faktor paanas dan saraf simpatis
Fungsi : u/ pengeluaran keringat, pengaturaan suhu tubuh

2. Kelenjar Apokrin
Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
Banyak terdapat pd axila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar
Fungsi belum jelas

3.Kelenjar Sabasea
Terdpt di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki
Terletak di samping akar rambut, bermuara pd folikel rambut
Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi
Masa remaja kel sabasea lebih produktif


B. RAMBUT
Terdiri dari akar rambut dan batang
Siklus pertumbuhan rambut
Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 th dg kecepataan tumbuh 0,35mm/hr
Fase Telogen/istiraahat : beberapa bln
Fase Katogen :fase diantara kedua fase

Pada saat 85% mengalami faase anagen 15 % mengalami faase telogen

C. KUKU
Bagian terminal lapisan tanduk yg menebal
Akar kuku : bagian yg terbenam kulit jari
Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari
Tumbuh : 1 mm/mg
Fungsi : melindungi jari tangan

FUNGSI KULIT
Proteksi :menjaga bag dlm tubuh thd ggn fisik dan mekanik ; tekanan gessekan tarikan, ggn zat kimia, panas,bakteri, jamur.
Absorpsi : penyerapan melalui celah anaar sel menembus sel epidermis, muara kelenjar.
Ekskresi sisa metabolisme spt NaCl, urea, amonia, asam urat.
Fungsi persepsi ujung saraf di dermis dan sub kutis.
Pengaturan suhu tubuh
Pembentukan pigmen oleh melanosit
Keratinisasi proses berlangsung 14-21 hr perlindungan thd infeksi secara mekanis fisiologik
Pembentukan vit D dg cara mengubah 7 dihidroksi kolesterol dg pertolongaan sinar matahari

Perubahan Sistem Integumen
Proses penuaan perubahan utama pd kulit : kekeringan, pengeriputan, pigmentasi, lesi proliferatif.
Perubahan seluler penipisan titik temu dermis dan epidermis lokasi pengikatan lebih sedikit kulit rentan thd trauma.
Epidermis & dermis menipis & mendatar shg timbul pengeriputan klt yg menggantung, lipatan kulit yang bertumpang tindih.
Perubahan lain : berkurangnya rambut, fungsi barier, persepsi sensori, termoregulasi

LESI
Lesi Primer : lesi inisial & karakteristik dari penyakit itu sendiri
Makula : suatu daerah terbatas yg tdk meninggi, biasanya ditandai dg prbhn warna ; bercak putih ,merah
Papula : suatu lesi yg teraba biasanya <5> dimensi tebal; psoriasis.
Nodula,tumor : suatu lesi yg teraaba, biasanya > 5 mm ;karsinoma sel basal
Vesikel, bula : suatu lesi menonjol yg terisi cairan; vesikel herpes simpleks

Lesi Primer
Urtika : suatu lesi peralihan yg dpt teraba; urtikaria/kaligata
Pustula : Suatu lesi yg mengandung pus;akne vulgaris
Kista : ruangan berdinding dan berisi cairan,sel, maupun sisa sel.

Lesi Sekunder : terjadi akibat sebab-sebab eksternal ; garukan, trauma, infeksi, perubahan yg disebabkan o/ penyembuhan luka.
Erosi : kelainan kulit yg disebabkan o/ kehilangan jaringan yg tdk melampaui st. basale,ex: bila kulit digaruk sampai keluar cairan sereus.

Lesi Sekunder
Ulkus : hilangnya sebagian epidermis & dermis
Fisura : retakan pd kulit yg meluas hingga ke dermis,mis : eksim pd tangan
Skuama :lapisan st korneum yg terlepas pd kulit dpt halus sbg taburan tepung/tebal dan luas sbg lembaran kertas.
Krusta : cairan badan (serum, darah, nanah) yg mengering dpt bercampur dg jar nekrotik maupun benda asing (kotoran, obat dsb)
Sikatrik : terdiri atas jaringan tdk utuh, relief kulit tdk normal, permukaan klt licin & tdk terdpt adneksa kulit mis:keloid

PENGKAJIAN
Biodata Klien
Keluhan Utama : gatal, pedih, nyeri, panas, baal, dsb.
Riwayat Kesehatan
Sekarang PQRST
Dahulu : kaji kondisi fisik sistemik yg berkaitan, penggunaan obat, riwayat alergi
Keluarga : Keadaan serupa / pengalaman yang sama yg dialami o/ kel, penyakit kulit lain yg kronis.
Riwayat Psikososial
Aktivitas sehari-hari : personal hygiene, mobilisasi, pemenuhan nutrisi, eliminasi, istirahat tidur.

6. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Amati seluruh permukaan kulit, termasuk kulit kepala,rambut, kuku, mukosa membran, daerah lipatan.
Catat : perubahan warna dan vaskularisasi, kelembaban, edema, lesi, integritas, kebersihan jelaskan lokasi, ukuran, penyebaran, tanda infeksi.
Lesi yg menggambarkan kanker kulit :
A : Asymetry of shape
B : Border Irregularity
C : Color within one lesion
D : Diameter > 5 mm

Istilah u/ Menggambarkan Konfigurasi Lesi
Annular : sprt cincin, dikelilingi batas datar ,tengah2x kulit normal
Cirkuler : melingkar
Clustured : berkelompok
Coalesced : bergabung
Diffuse : menyebar, area normal +
Linear : garis lurus
Universal : seluruh daerah tubuh

Palpasi
Lesi
Kelembaban
Suhu
Tekstur
Turgor

Pemeriksaan Diagnostik
Lab : Kultur, kerokan dan biakan jamur bakteri, virus, jamur
Test Sensitifitas
Patch Test, u/ mendeteksi zat alergen yg terjadi dlm 48-96 jam reaksi hipersensitif : +1, +2, +3, +4
Scratchh Test, dg menyuntikan alergen timbul reaksi hipersensitif. Biasanya u/ mengetahui zat alergen penyebab urtikaria.

ASKEP KLIEN DGN REAKSI ALERGI
Dermatitis
Dermatitis Kontak
Suatu peradangan pd kulit, mrpkn reaksi imunologis yaitu hipersensitifitas tipe lambat akibat kontak dgn bahan yg merangsang respon imun pd kulit.
E :zat iritan (mekanik,kimia, biologis, asam, alkali), alergen (tumbuhan, kosmetik,dll)
S/S : Erytema, lokal edema, vesikel, mengeras, bersisik, basah dan gatal

Th/ : Basah : kompres PK 1/10.000 Kering : topikal steroid Antibiotik, antihistamin, kortikosteroid
Dermatitis Atopik/ Eczema
E : Reaksi hipersensitifitas ggn fungsi sel limposit T, blokade resseptor ß adrenergik, herediter
S/S : gatal, lesi, edema, vesikel, bula Ekskoriasi. Kronis : penebalan kulit, hiperpigmentasi, rasa terbakar
Th/ : sistemik : antihistamin, kortikosteroid. Topikal : akut & basah kompres kronis : kortikosteroid salep.

Masalah Keperawatan:
Ggn rasa nyaman gatal
Kurangnya pengetahuan
Potensial/aktual ggn integritas kulit
Tidak efektifnya pola pertahanan diri
Perubahan Body Imege

Tujuan:
Rasa gatal dpt berkurang
Tidak terjadi perluasan kerusakan kulit
Tidak terjadi infeksi sekunder
Dpt menerima perubahan integritas kulit dpt bersosialisasi
Pengetahuan klien bertambah, dpt menjelaskan : penyebab,summber/zat iritan, metoda mengontrol, pencegahan kontak, pengobatan.

Intervensi:
Beri penjelasan th/ u/ mengurangi rasa gatal sesuai dengan program medis
Bantu klien dalam perawatan luka
Hindari kulit kering : tdk menggunakan sabun yg kering, berendam dlm air + oil
Menggunakan kreem steroid langsung setelaah mandi
Hindari kain wol, nylon, bulu binatang u/ kulit yg sensitif
Bantu klien u/ mengekspresikan perasaannya
Anjurkan u/ menggunakan srg tangan saat menyentuh benda iritan/zat alergen
Jemur daerah yg terserang dg snr mthr

SINDROMA STEVENS JOHNSON
Mrpkn sindrom yg mengenai kulit, selaput lendir di orifisium dan mata dgn ku bervariasi dari ringan sampai berat, kelainan kulit berupa eritema, vesikel/bula dpt disertai purpura.
E : Idiopatik, multifaktor, alergi obat
( penicilin, streptomicyn, sulfonamid dll)
S/S : peningkatan suhu, sakit sendi/menelan, stomatitis sampai perdarahan, konjunctivis, ulkus kornea, epistaksis, pada kulit : vesikel, bula, ptechie, hemoragi.
T/ : Kortikosteroid, antibiotik
Komplikasi : Bronchopnemoni, kehilangan cairan & elektrolit, kebutaan

Masalah Keperawatan:
Tdk efektifnya jalan nafas
Ggn raasa nyaman nyeri
Resiko syok hipovolemik
Ggn pemenuhan kebutuhan nutrisi
Resiko terjadi kebutaan
Ggn integritas kulit
Kurangnya pengetahuan
Ggn body image
Kecemasan

INTERVENSI
Pertahankan keseimbangan cairaan & elektrolit
Cegah infeksi
Nutrisi adekuat ; pemasangan NGT
Pemberian oksigen dan latihan nafaas
Observasi TTV
Monitor I – O
Hindari faktor penyebab alergi
Bantu dan latih klie dlm ADL
Perawatan kulit

SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUSU (SLE)
Suatu penyakit inflamasi yg bersifat progresif, kronik, sistemik, yg menyerang sebagian besar organ tubuh berkaitan autoimun, antibodi abnormal yg terjadi akibat reaksi dg jaringan.
E : reaksi antigen & antibody
S/S : Atritis/atralgia, nyeri otot, kelainan kulit, rambut, selaput lendir, ruam kulit berbentuk kupu^kupu (Butterfly rush) berupa eritema agak edematus pd kedua pipi dan hidung.
Th/ : Kortison topikal, hindari expose lama dgn sinar matahari

INTERVENSI KEP
Ajarkan klien u/ membersihkan kulit dgn sabun yg lembut, hindari sabun kasar dan parfum
Gunakan lotion u/ kekeringan kulit
Hindaari kelebihan bedak/pengering


Finish...thxs